Miliaran Rupiah Digelontorkan, Sampah di Pekanbaru Masih Menumpuk

News116 Dilihat

Pekanbaru, Rakyat45.com – Warga Kota Pekanbaru kembali dibuat resah dengan kondisi lingkungan yang semakin kumuh. Memasuki bulan suci Ramadan, tumpukan sampah masih menjadi pemandangan sehari-hari di berbagai titik kota, mengeluarkan bau busuk yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sampah menggunung di sejumlah kawasan permukiman dan ruas jalan utama. Ketika hujan turun, sampah-sampah tersebut hanyut terbawa arus banjir, menyebarkan bau tak sedap serta mencemari lingkungan. Kondisi ini menambah kekecewaan warga yang berharap pemerintah serius menangani masalah pengelolaan sampah.

Salah seorang warga Kecamatan Marpoyan Damai, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap buruknya sistem pengelolaan sampah di Pekanbaru.

“Kontraktor pengangkut sampah ini sudah berjalan lebih dari dua bulan, tapi kondisinya masih seperti ini. Sampah tetap berserakan, baunya menyengat. Kalau begini terus, untuk apa anggaran miliaran rupiah yang dikucurkan?” keluhnya saat ditemui pada Sabtu (2/3/2025).

Ia menilai bahwa dana yang besar seharusnya mampu memberikan dampak nyata, bukan sekadar menjadi angka di laporan anggaran.

“Uang rakyat yang digunakan sangat besar, tapi hasilnya nol. Sampah tetap menumpuk, tidak ada perubahan berarti. Ini bukti nyata ketidakefektifan pengelolaan anggaran dan minimnya pengawasan dari pemerintah,” tambahnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh banyak warga lainnya. Apalagi, di bulan Ramadan ini, mereka ingin beribadah dengan tenang tanpa harus terganggu bau busuk dari tumpukan sampah yang berserakan di berbagai sudut kota.

Saat dikonfirmasi terkait permasalahan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Iwan Simatupang, memberikan jawaban singkat.

“Kami akan segera menyelesaikan pengangkutan sampah,” ujarnya.

Namun, saat ditanya kapan langkah konkret akan dilakukan dan kapan warga bisa benar-benar terbebas dari permasalahan ini, ia enggan memberikan tanggapan lebih lanjut.

Sikap tersebut semakin menambah ketidakpercayaan publik terhadap kinerja DLHK Pekanbaru. Warga menilai pemerintah kota tidak memiliki strategi yang jelas dalam menangani permasalahan yang telah berlangsung bertahun-tahun ini.

Ketua Umum Barisan Suara Rakyat Bersatu (Berantas), Kend Zai, turut mengkritisi kinerja DLHK Pekanbaru yang dinilai tidak mampu memberikan solusi konkret.

“Setiap bulan DLHK selalu memberikan pernyataan yang sama, seolah-olah mereka sedang mengoptimalkan pengangkutan sampah. Tapi realitanya, sampah tetap menumpuk di berbagai sudut kota. Ini bukan solusi, melainkan sekadar pencitraan belaka,” tegasnya.

Ia juga menyarankan agar DLHK lebih serius menangani persoalan ini dan tidak sekadar memberikan janji kosong.

“Plt Kepala DLHK harus mengambil tindakan nyata. Jika memang tidak mampu mengatasi permasalahan ini, lebih baik mundur dan berikan kesempatan kepada orang yang lebih kompeten,” tandas Kend.

Sementara itu, warga berharap pemerintah segera mencari solusi nyata agar persoalan sampah di Pekanbaru tidak semakin berlarut-larut. Dengan anggaran yang besar, seharusnya pengelolaan sampah bisa lebih baik dan memberikan dampak positif bagi kebersihan serta kenyamanan lingkungan kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *