Gunung Semeru Erupsi 14 Kali dalam 24 Jam, Masyarakat Diminta Waspada

Peristiwa73 Dilihat

Jakarta, Rakyat45.com – Aktivitas erupsi Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus berlangsung hingga Rabu dini hari (8/1). Petugas Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat letusan-letusan gunung api ini semakin intens, dengan lontaran abu vulkanik yang mencapai ketinggian hingga 1 kilometer dari puncak.

Mukdas Sofian, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, melaporkan bahwa letusan terbesar terjadi pada pukul 02.47 WIB. “Terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berdurasi 165 detik,” ungkap Mukdas dalam keterangannya di Jakarta.

Menurut data Badan Geologi, letusan tersebut merupakan yang ke-14 dalam 24 jam terakhir, sekaligus menjadi aktivitas terbesar sejak Selasa (7/1). Sebelumnya, sekitar pukul 23.30 WIB, letusan lain tercatat melontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak gunung atau setara 4.276 meter di atas permukaan laut.

Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, masih berstatus waspada (Level II). Badan Geologi telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk menjaga keselamatan masyarakat.

Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, aktivitas juga dilarang pada radius 500 meter dari tepi sungai karena potensi awan panas dan aliran lahar dapat meluas hingga 13 kilometer dari puncak.

Aktivitas apa pun dilarang dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru untuk menghindari bahaya lontaran batu pijar.

Warga diimbau waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, serta lahar dingin akibat hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak. Sungai-sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat menjadi wilayah yang rawan terdampak.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru. Warga diimbau untuk mengikuti arahan resmi dari Badan Geologi dan menghindari penyebaran informasi yang tidak terverifikasi.

Kesiapsiagaan masyarakat sangat penting mengingat Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Potensi ancaman seperti awan panas, lontaran batu pijar, dan aliran lahar tetap menjadi risiko utama yang perlu diantisipasi.

Tetap waspada dan pantau informasi terkini melalui saluran resmi. Keselamatan adalah prioritas utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *