Rakyat45.com – Dalam upaya menangani inflasi daerah, Pj.Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan turut serta dalam kegiatan Gertak Mata Babe di Balai BPP Kotaagung pada Rabu (31/01/2024). Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kadis Pertanian Catur Agus Dewanto, Camat Kotaagung Pusat Erlan Deni Saputra, dan sejumlah pejabat lainnya.
Gertak Mata Babe, singkatan dari Gerakan Serentak Menanam Bawang dan Cabai, merupakan inisiatif Dinas Pertanian untuk mengatasi inflasi di Kabupaten Tanggamus. Melalui kegiatan ini, masyarakat diundang untuk menanam cabai dan bawang di pekarangan rumah menggunakan polybag sebagai media tanam.
Pj. Bupati Mulyadi Irsan menyampaikan dalam sambutannya bahwa penanaman cabai dan bawang adalah langkah positif mengatasi inflasi. Dua komoditas ini, sebagai bahan pokok, memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menggarisbawahi bahwa dengan menanam sendiri, masyarakat dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli cabai dan bawang.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian, Catur Agus Dewanto, menekankan bahwa Gertak Mata Babe bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga keterlibatan aktif masyarakat. Ia menjelaskan bahwa penanaman cabai dan bawang bukan hanya kebijakan, melainkan juga solusi agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan pribadi dan pekarangan rumah.
Dalam konteks inflasi, Dewanto menyoroti bahwa peningkatan harga barang dan jasa dapat diatasi dengan penyediaan cabai dan bawang yang cukup dari rumah tangga. Ia juga mencatat bahwa setiap kecamatan melibatkan organisasi seperti Punyuluh, KWT, Poktan, dan ibu-ibu PKK dalam kegiatan Gertak Mata Babe, sebagai bagian dari upaya menyusun strategi mengatasi inflasi.
Dengan kehadiran Pj.Bupati dan berbagai elemen masyarakat, kegiatan Gertak Mata Babe diharapkan menjadi langkah nyata untuk merespons inflasi, sambil memberdayakan masyarakat Tanggamus dalam mengelola sumber daya lokal mereka.